Sahabat, jujur saja ya, kebanyakan kita masih ragu apa benar Rezeki itu GIVEN alias gak perlu dicari ? artinya kita itu kerja atau gak kerja itu sama, pasti dapatin rezekinya masing-masing, benarkah ?
Lihatlah orang yang sakit parah terkapar di ranjang bertahun-tahun, baik yang kaya atau yang miskin selalu saja ada hidangan disampingnya, siapa yang menyediakan ? mungkin keluarganya atau tetangganya, siapa yang menggerakkan hati orang-orang untuk kasih makan dan menyuapinya ? Dialah Allah SWT yang Maha menjamin kelangsungan hidup setiap kita hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Wah, kalau gitu enakan gak kerja aja ya ?
KERJA itu adalah IBADAH, kalau gak kerja kita gak dapat pahala, kalau kerja kita dapat pahala dan tambahan NIKMAT serta BONUS KEKAYAAN yang bisa kita buat untuk menunaikan ibadah yang lain yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak bekerja.
Contoh : kita dapat rezeki satu buah mangga, bagi yang gak kerja makan mangga akan biasa saja di rasanya, berbeda ketika mangga yang kita makan itu adalah hasil dari pohon mangga yang kita tanam dan kita rawat sekian tahun lamanya, ada sebuah kenikmatan dan kebahagiaan ketika kita merasakan buah mangga hasil jerih payah kita itu, dan bonusnya kita bisa kasih hadiah keluarga atau tetangga bahkan bisa kita jual untuk mendapatkan tambahan harta, karena gak mungkin buah satu pohon itu kita makan sendirian, apalagi kalau pohonnya banyak.
Baca juga: Pengertian rezeki menurut allah
Jadi memang kita tidak boleh ragu bahwa REZEKI itu memang GIVEN, karena jika kita ragu, itu artinya kita juga ragu terhadap Allah Sang Pemilik Rezeki.
Lalu mengapa kita mesti MENGELUH DALAM BERJUANG DAN BERDAKWAH ? yang kurang fasilitaslah, gak jelas gajinyalah, beban keluarga sudah terlalu beratlah, rumah masih simpanlah, anak sekolah semuanya serba mahal.
Bukankah BERJUANG dan BERDAKWAH itu juga KERJA ?
Adakah suatu pekerjaan yang lebih baik di mata Allah selain Berjuang dan Berdakwah ?
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fushilat :33)
Kalau Berjuang dan Berdakwah itu adalah sebuah pekerjaan yang terbaik, mungkinkah kalau hanya rezeki kita akan kesulitan ? mungkinkah bonus-bonus kekayaan dan fasilitas itu akan susah kita dapatkan ?
Kalau itu benar, bisa jadi kita belum TOTALITAS dalam Berjuang, Berdakwah, dan Berserah diri, bisa jadi masih ada NIAT yang belum lurus hanya untuk Allah semata, masih ada cabang-cabang niat yang harus kita pangkas habis.
Lihatlah orang yang sakit parah terkapar di ranjang bertahun-tahun, baik yang kaya atau yang miskin selalu saja ada hidangan disampingnya, siapa yang menyediakan ? mungkin keluarganya atau tetangganya, siapa yang menggerakkan hati orang-orang untuk kasih makan dan menyuapinya ? Dialah Allah SWT yang Maha menjamin kelangsungan hidup setiap kita hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Wah, kalau gitu enakan gak kerja aja ya ?
KERJA itu adalah IBADAH, kalau gak kerja kita gak dapat pahala, kalau kerja kita dapat pahala dan tambahan NIKMAT serta BONUS KEKAYAAN yang bisa kita buat untuk menunaikan ibadah yang lain yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak bekerja.
Contoh : kita dapat rezeki satu buah mangga, bagi yang gak kerja makan mangga akan biasa saja di rasanya, berbeda ketika mangga yang kita makan itu adalah hasil dari pohon mangga yang kita tanam dan kita rawat sekian tahun lamanya, ada sebuah kenikmatan dan kebahagiaan ketika kita merasakan buah mangga hasil jerih payah kita itu, dan bonusnya kita bisa kasih hadiah keluarga atau tetangga bahkan bisa kita jual untuk mendapatkan tambahan harta, karena gak mungkin buah satu pohon itu kita makan sendirian, apalagi kalau pohonnya banyak.
Baca juga: Pengertian rezeki menurut allah
Jadi memang kita tidak boleh ragu bahwa REZEKI itu memang GIVEN, karena jika kita ragu, itu artinya kita juga ragu terhadap Allah Sang Pemilik Rezeki.
Lalu mengapa kita mesti MENGELUH DALAM BERJUANG DAN BERDAKWAH ? yang kurang fasilitaslah, gak jelas gajinyalah, beban keluarga sudah terlalu beratlah, rumah masih simpanlah, anak sekolah semuanya serba mahal.
Bukankah BERJUANG dan BERDAKWAH itu juga KERJA ?
Adakah suatu pekerjaan yang lebih baik di mata Allah selain Berjuang dan Berdakwah ?
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fushilat :33)
Kalau Berjuang dan Berdakwah itu adalah sebuah pekerjaan yang terbaik, mungkinkah kalau hanya rezeki kita akan kesulitan ? mungkinkah bonus-bonus kekayaan dan fasilitas itu akan susah kita dapatkan ?
Kalau itu benar, bisa jadi kita belum TOTALITAS dalam Berjuang, Berdakwah, dan Berserah diri, bisa jadi masih ada NIAT yang belum lurus hanya untuk Allah semata, masih ada cabang-cabang niat yang harus kita pangkas habis.
Tag :
cerita inspiratif
0 Komentar untuk "Benarkah rezeki bisa datang tanpa di cari"
#.silahkan meninggalkan komentar dengan sopan
#.komentar spam tidak akan muncul
#.komentar anda akan di tinjau sebelum di publikasikan