Tuntunan cara sholat qodho

Oleh Unknown

Wednesday, March 16, 2016

Bagikan :

Tweet

Cara melakukan sholat qodho

Sholat qodho adalah sholat yang di kerjakan ketika kita melewatkan sholat itu sendiri karna udzur tertentu.
 Sholat qodho di kerjakan seperti kita melaksanakan sholat ada(sholat fardhu yang di kerjakan pada waktunya dengan sempurna) mulai dari syarat sah dan rukunya,cuma ada sedikit perbedaan dalam niatnya,ada'an di ganti qodho'an.walaupun ini bukan wajib.sebab dalam madhab syafi'i tidak di wajibkan mengganti ada'an dengan qodho'an ketika niat,hanya saja untuk menghindari perselisihan seputar di wajibkanya penambahan tersebut.

#kapan sholat qodho di lakukan:
Perintah ini berdasarkan sabda nabi saw,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ نَامَ عَنْ صَلاَةٍ أَوْ نَسِيَهَا فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا لاَ كَفَارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ
Artinya: “Barangsiapa tertidur atau kelupaan untuk melaksanakan sholat (pada waktunya, ), maka hendaknya ia melaksanakannya ketika ia ingat, (karena) tiada pengganti (penebus) untuk sholat (yg tlh lewat waktunya) itu kecuali dengan melaksanakannya (ketika ia ingat).” (Diriwayatkan oleh imam al-Bukhari n Muslim)

Orang yang wajib mengerjakan sholat,kemudian hingga waktunya habis ia belum mengerjakanya maka ia di wajibkan untuk mengqodhonya.
#Bagai mana tata cara melakukan sholat qhodo:
Apabila sholat yang ditinggalkan lebih dari satu, disunatkan untuk mengqodho' sholat-sholat tersebut berurutan, sesuai dengan waktunya.
Kesunatan ini didasarkan pada hadits ;
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ عُمَرَ بْنَ الخَطَّابِ، جَاءَ يَوْمَ الخَنْدَقِ، بَعْدَ مَا غَرَبَتِ الشَّمْسُ فَجَعَلَ يَسُبُّ كُفَّارَ قُرَيْشٍ، قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَاكِدْتُ أُصَلِّي العَصْرَ، حَتَّى كَادَتِ الشَّمْسُ تَغْرُبُ، قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَاللَّهِ مَا صَلَّيْتُهَا» فَقُمْنَا إِلَى بُطْحَانَ، فَتَوَضَّأَلِلصَّلاَةِ وَتَوَضَّأْنَا لَهَا، فَصَلَّى العَصْرَ بَعْدَ مَا غَرَبَتِ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى بَعْدَهَا المَغْرِبَ
“Dari Jabir bin Abdillah rodhiyallohu’anhuma, bahwasannya Umar bin Khottob rodhiyallohu’anhu datang pada hari peperangan Khondaq setelah matahari akan tenggelam, lalu beliau mulai mencerca orang-orang kafir Quraisy(karena menyebabkan para sahabat terlambat sholat ashar), beliau berkata: “Wahai Rosulullah, aku belum melakukan sholat ashar padahal matahari hampir tenggelam.” Nabi shollallohu’alaihi wa sallam bersabda: “Aku pun belum sholat ashar.” Maka kami bangkit menuju lembah buthhan, lalu Nabi shollallohu’alaihi wa sallam berwudhu untuk sholat, kami pun ikut berwudhu, lalu Rosulullah shollallohu’alaihi wa sallam melakukan sholat ashar setelah matahari terbenam (di waktu maghrib), kemudian setelah itu beliau sholat maghrib.”(Shohih Bukhori, no.596)

Kita wajib mengqodho sholat  atas sholat yang telah kita tinggalkan,seperti yang telah di terangkan oleh:
Saehuna Ahmad Bin Hazar R.A yang artinya:
Bilamana seseorang Muslim Mukalaf & Suci meninggalkan Shalat tanpa uzur ( darurat ) bahkan dengan sadar dan sengaja, Maka orang tersebut wajib menjalankan seluruh waktunya ( 1 Minggu kemudian )untuk mengqodho Shalat, terkecuali waktu yang dibutuhkan untuk kewajiban yang lain seperti usaha/bisnis ( untuk keperluan hidupnya )/ makan / segalasesuatu yang dibutuhkan, jadi setelah orang tersebut usaha / bisnis maka diwajibkan mengqodho Shalatnya.
Bahkan menurut Saehuna Ahmad Bin Hazar R.A, bilamana kita punya hutang Shalat maka haram hukumnya kita melakukan Shalat Sunah.
keterangan ini bisa anda baca pada Kitab Fiqih IANATUTHOLIBIIN.

Itulah yang bisa saya sampaikan mengenai tata cara dan dasar dasar sholat qodho....
Terimakasih semoga kita bisa mengambil hikmahnya,
Mohon ma'af apa bila ada kesalahan kata kata dan penulisanya,mohon koreksinya.....
Wasallamualaikum wr.wb

Tag : Fiqih