السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِوَبَرَكَاتُهُ
Selamat malam kawan kawan semua apa kabar,pada kesempatan kali ini saya akan posting artikel yang sedikit agak berbeda,bukan maksud saya menggurui tapi cuma sebagai ingatan kita saja......
Pernahkah anda mendengar syair yang berbunyi:
Omahe anjang anjangan di urugi di sawor kembang di tangisi koyo wong nembang sebabe imane kurang.....Tumpa ane kereto jowo rodane rodo menungso,jujugane omah guwo tanpo bantal tanpo kloso.
Yang artinya dalam bahasa indonesia:
Naik kendaraanya kendaraan yang bikin orang jawa rodanya dari manusia,tujuanya rumah gua tanpa bantal tanpa tikar.
Rumahnya cuma sekedarnya di timbun di sebar bunga di tangisi laksana orang bernyayi sebabnya imanya kurang.
Baca juga:Hitung umur anda menggunakan kalkulator
Itulah sepenggal syair yang sangat dalam maknanya yang patut kita renungkan dalam kehidupan ini,
Sekaya apapun kita dengan banyak kendaraan mewah yang bisa kita miliki tapi toh ahirnya gak jauh beda dengan orang yang gak punya kendaraan yaitu sebelum kita menuju kerumah masa depan kendaraan favorit kita cuma bandoso(keranda).
Sebagus dan semewah rumah kita ahirnya kita juga bakal menempati rumah masa depan ya itu perumahan dengan tipe RSSS (rumah sangat sederhana sekali) yang berukuran -+2x1 meter. tidur Yang tak pernah beralaskan tikar, sekaligus tidak memakai bantal.
Seberapa hebat dan seperapa pintar kita dengan berbagai predikat gelar yang kita sandang ujung ujungnya gelar terakir kita cuma almarhum/almarhumah.....innalillahi wa ina illaihirojiun
Allah Ta’ala sudah menjelaskan dengan sangat gamblangnya di dalam Al Qur’an apa yang menjadi tujuan kita hidup di muka bumi ini. Cobalah kita membuka lembaran-lembaran Al Qur’an dan kita jumpai pada surat Adz Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّالِيَعْبُدُونِ“
Artinya:Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Jadi tujuan kita di ciptakan di muka bumi ini hanya untuk beribadah kepada allah.
Masalah uang serta kekayaan yang kita miliki cuma sebagai sarana kita untuk beribadah kepada allah. bukanya untuk memuaskan nafsu kita karna semua yang kita miliki cuma sebagai titipan dan suatu saat pasti akan di mintaNYA kembali dan kita akan mempertanggung jawabkanya kelak.
Mau tidak mau,malu ataupun bangga kendaraan kita yang bakal mengantar kita ke tempat peristirahatan ya itu keranda.ada awal pasti ada ahir....sebelum semuanya berakir marilah kita awali dengan kebaikan.
Amin allahuma amin.......
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Selamat malam kawan kawan semua apa kabar,pada kesempatan kali ini saya akan posting artikel yang sedikit agak berbeda,bukan maksud saya menggurui tapi cuma sebagai ingatan kita saja......
Pernahkah anda mendengar syair yang berbunyi:
Omahe anjang anjangan di urugi di sawor kembang di tangisi koyo wong nembang sebabe imane kurang.....Tumpa ane kereto jowo rodane rodo menungso,jujugane omah guwo tanpo bantal tanpo kloso.
Yang artinya dalam bahasa indonesia:
Naik kendaraanya kendaraan yang bikin orang jawa rodanya dari manusia,tujuanya rumah gua tanpa bantal tanpa tikar.
Rumahnya cuma sekedarnya di timbun di sebar bunga di tangisi laksana orang bernyayi sebabnya imanya kurang.
Baca juga:Hitung umur anda menggunakan kalkulator
Itulah sepenggal syair yang sangat dalam maknanya yang patut kita renungkan dalam kehidupan ini,
Sekaya apapun kita dengan banyak kendaraan mewah yang bisa kita miliki tapi toh ahirnya gak jauh beda dengan orang yang gak punya kendaraan yaitu sebelum kita menuju kerumah masa depan kendaraan favorit kita cuma bandoso(keranda).
Sebagus dan semewah rumah kita ahirnya kita juga bakal menempati rumah masa depan ya itu perumahan dengan tipe RSSS (rumah sangat sederhana sekali) yang berukuran -+2x1 meter. tidur Yang tak pernah beralaskan tikar, sekaligus tidak memakai bantal.
Seberapa hebat dan seperapa pintar kita dengan berbagai predikat gelar yang kita sandang ujung ujungnya gelar terakir kita cuma almarhum/almarhumah.....innalillahi wa ina illaihirojiun
Allah Ta’ala sudah menjelaskan dengan sangat gamblangnya di dalam Al Qur’an apa yang menjadi tujuan kita hidup di muka bumi ini. Cobalah kita membuka lembaran-lembaran Al Qur’an dan kita jumpai pada surat Adz Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّالِيَعْبُدُونِ“
Artinya:Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Jadi tujuan kita di ciptakan di muka bumi ini hanya untuk beribadah kepada allah.
Masalah uang serta kekayaan yang kita miliki cuma sebagai sarana kita untuk beribadah kepada allah. bukanya untuk memuaskan nafsu kita karna semua yang kita miliki cuma sebagai titipan dan suatu saat pasti akan di mintaNYA kembali dan kita akan mempertanggung jawabkanya kelak.
Mau tidak mau,malu ataupun bangga kendaraan kita yang bakal mengantar kita ke tempat peristirahatan ya itu keranda.ada awal pasti ada ahir....sebelum semuanya berakir marilah kita awali dengan kebaikan.
Amin allahuma amin.......
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Tag :
Cerita